Percik air terus mengalir penuhi wajah Bak telaga Deras, tumpah ruah Bersama kalimat mulia Berpeluk bayang kebiadaban Tertunduk dan terisak Di bawah keberingasan Ingat, dulu kau membungkuk Bagai orang tua tanpa tongkat Alas tanah dan terbengkalai Dirangkul, dipeluk, dipapah Seperti layaknya saudara Hangat terselimuti Namun, perlahan berdiri liar Di atas tanah mereka Berkuasa, merampas hak Palestina Kauhancurkan rumah yang melindungimu Kaupukul bahu yang dulu memapahmu Kau bertakhta di atas tanah mereka Kau menjelma bagai iblis berwujud manusia ♪ Ingat, dulu kau membungkuk Bagai orang tua tanpa tongkat Alas tanah dan terbengkalai Dirangkul, dipeluk, dipapah Seperti layaknya saudara Hangat terselimuti Namun, perlahan berdiri liar Di atas tanah mereka Berkuasa, merampas hak Palestina Kauhancurkan rumah yang melindungimu Kaupukul bahu yang dulu memapahmu Kau bertakhta di atas tanah mereka Kau menjelma bagai iblis berwujud manusia Kauhancurkan rumah yang melindungimu Kaupukul bahu yang dulu memapahmu Kau bertakhta di atas tanah mereka Kau menjelma bagai iblis berwujud manusia