Tuhan bentengku (Tuhan bentengku), perisaiku (perisaiku) Batu karangku (batu karangku), (panglimaku) panglimaku Mantap hatiku (mantap hatiku) di rumah-Mu (di rumah-Mu) Ku aman dalam tangan-Mu Tuhan bentengku (Tuhan bentengku), perisaiku (perisaiku) Batu karangku (batu karangku), (panglimaku) panglimaku Mantap hatiku (mantap hatiku) di rumah-Mu (di rumah-Mu) Ku aman dalam tangan-Mu Panah penyerang (panah penyerang) ditahan-Nya (ditahan-Nya) Dan tombak musuh (dan tombak musuh) t'lah hancur dilebur Tuhan bentengku (Tuhan bentengku), perisaiku (perisaiku) Batu karangku (batu karangku), (panglimaku) panglimaku Mantap hatiku (mantap hatiku) di rumah-Mu (di rumah-Mu) Ku aman dalam tangan-Mu Ombak yang gencar (ombak yang gencar) ditenangkan (ditenangkan) Dan badai taufan (dan badai taufan) t'lah tunduk terkelu Tuhan bentengku (Tuhan bentengku), perisaiku (perisaiku) Batu karangku (batu karangku), (panglimaku) panglimaku Mantap hatiku (mantap hatiku) di rumah-Mu (di rumah-Mu) Ku aman dalam tangan-Mu Orang yang lemah (orang yang lemah) dibimbing-Nya (dibimbing-Nya) Dan yang tersandung (dan yang tersandung) ditopang langkahnya Tuhan bentengku (Tuhan bentengku), perisaiku (perisaiku) Batu karangku (batu karangku), (panglimaku) panglimaku Mantap hatiku (mantap hatiku) di rumah-Mu (di rumah-Mu) Ku aman dalam tangan-Mu