Apa yang ada jarang disyukuri Apa yang tiada sering dirisaukan Nikmat yang dikecap Baru 'kan terasa bila hilang Apa yang diburu timbul rasa jemu Bila sudah di dalam genggaman Dunia ibarat air laut Diminum hanya menambah haus Nafsu bagaikan fatamorgana di padang pasir Panas yang membakar disangka air Dunia dan nafsu bagai bayang-bayang Dilihat ada, ditangkap hilang Tuhan leraikanlah dunia yang mendiam di dalam hatiku Kerana disitu tidak kumampu mengumpul dua cinta Hanya cintamu kuharap tumbuh Dibajaki bangkai dunia yang kubunuh Apa yang ada jarang disyukuri Apa yang tiada sering dirisaukan Nikmat yang dikecap Baru 'kan terasa bila hilang Apa yang diburu timbul rasa jemu Bila sudah di dalam genggaman Tuhan leraikanlah dunia yang mendiam di dalam hatiku Kerana disitu tidak kumampu mengumpul dua cinta Hanya cintamu kuharap tumbuh Dibajaki bangkai dunia yang kubunuh Hanya cintamu kuharap tumbuh Dibajaki bangkai dunia yang kubunuh Hanya cintamu (hanya cintamu) kuharap tumbuh (kuharap tumbuh) Dibajaki bangkai (dibajaki bangkai) dunia yang kubunuh (dunia yang kubunuh)