Pondok ini menjadi saksi Anjungnya bukti tempat ibumu Dodoikan kamu Permata hatiku Tak pernah kami seresah ini Wahai anakku besarkanmu Mula dari dua jari telapak kaki Aku tahu Hatimu pilu Langkahmu malu Ibumu, isteriku tidak sempurna Buta matanya Di jalanan kau dihina Miliki ibu yang buta Resah dan marah Hingga kau lupa takdir Allah Ketika engkau memalingkan muka Ibumu tersenyum, katanya engkau "Anak kecilnya, tak cukup dewasa" Jauh di hatinya Ibumu berdoa Moga kau berubah Agar anaknya ketemu hikmah Susu ibumu Doa ibumu Reda ibumu Hidupmu cemerlang Engkau disanjung, engkau dijulang Namun, sayang Kejayaanmu dipandang ibu Di celah manusia yang sempurna telahanmu Khuatir ibu ketika itu dirimu malu Di situ kulihat ibumu sendu Ibumu sendu ♪ Pondok ini menjadi saksi Anjung ini bukti Tempat ibu menanti Hai, permata hati Pulanglah, hai, anak Ke riba ibumu Bimbang masa berlalu Tak sempat ketemu Ibumu, isteriku, kini dah tiada Di hujung hayatnya sempat berkata "Susu yang engkau minum ibu halalkan Dosamu ibu ampunkan" Maafkan ibu Tidak sempurna di matamu Biar dihina Ibu galas semuanya Asalkan kau tak merasa Maafkan ibu Tidak sempurna di matamu Biar dihina Ibu galas semuanya Asalkan kau tak merasa Sudah sampai masanya Kuceritakan rahsia Yang kusemat di atas permintaannya Sempurnamu anakku Atas anugerah ibu Engkau lahir ke dunia buta matamu Ibumu, isteriku, hadiahkan matanya Untuk dirimu Wahai sayangku, belum ku ketemu Hikmah zuriat itu, dari rahim muliamu