Di kiri kekufuran, di kanannya iman Di sisi suami, di hati seorang ayah Di antara hukum dan di antara cinta Berdirinya dikau di tengah-tengahnya Bukan mudah menjadi puteri Rasulullah Ketika suamimu masih jahiliyah Hijrahmu tertahan, engkau keseorangan Memelihara iman di tengah kekufuran Takdir menentukannya, suamimu tertawan Di medan Badar yang sangat menggetirkan Lalu kau hulurkan kalungan kenangan Sebagai penebus suami tersayang Menitis airmata Rasul melihatnya Melihat si Khadijah seolah berbicara "يا, بنت رسول الله" Tika sampailah waktu dibebaskan suaminya Namun perintah Allah memisahkan keduanya Bahang panasnya gurun menusuk hingga ke sukma Zainab mulakan hijrah yang ditangguh demi cinta Tika perjalanannya unta dibunuh Kau keguguran (kau keguguran kandungan) Di kiri kekufuran, di kanannya iman Di sisi suami, di hati seorang ayah Di antara hukum dan di antara cinta Berdirinya dikau di tengah-tengahnya Bukan mudah menjadi puteri Rasulullah Ketika suamimu masih jahiliyah Oh-oh-oh-oh-ho, oh-oh-oh-ho, oh-oh-oh-ho-oo Oh-oh-oh-oh-ho, oh-oh-oh-ho, oh-oh-oh-ho-oo Zainab kau sungguh tabah dipenuhi kesabaran Tidak rasa keliru antara dua persimpangan Antara dua kasih suami dan juga ayah Juga antara cinta dan taat kepada Tuhan Berjaya kau menempuhi segala rintangan (segala rintangan) Demi cinta Hijrahmu tertahan, engkau keseorangan Memelihara iman di tengah kekufuran Takdir menentukannya, suamimu tertawan Di medan Badar yang sangat menggetirkan Hijrahmu tertahan, engkau keseorangan Memelihara iman di tengah kekufuran Takdir menentukannya, suamimu tertawan Zainab kau sungguh tabah, dipenuhi kesabaran