Rintik hujan daun kebasahan Kenangan larut di arus rindu Malam gelap zulumat yang menutup sinaran Kemarau hati semakin memilu Hanya gemersik angin dari pohon-pohon Yang mengimbau ingatan meramas nurani Bak amukan gelora yang menghempas di dada Resah sendumu menggamit derita Berderaian di mata Yang pulang pergi usahlah dirintih Doakan saja dikurnia sejahtera Apalah diratap dengan tangis keharuan Leraikan hiba pujuklah hatimu Pemergiannya iktibar buatmu Usah dianyam sepi dengan kesedihan Tak terhalang segala kehendak Ilahi Dituruti rasa tidak sampai ke mana Duka dan lara melemahkan jiwa Simpanlah di hati Bila sampai di garis sempadan Perahu usia di hentian terakhir Tiada pun sesaat detiknya dipertangguh Hidup direntas ketentuan takdir Kemarau hati biarkan berlalu?