Dan bilamana kata adalah doa Tak semua doa terucap digenapi Dan kita terlena menyelami dunia Indah bertabur petaka Tabir sakral terobek, dinding angkuh yang runtuh Terpacu kita mengikuti nafsu Dan semua ini tak benar-benar semu Kesesatan ini layak dinikmati Semakin dalam kami menyelami Menggarap dusta, berharap lupa Melucuti nilai-nilai surgawi Junjung tinggi nilai manusiawi Mulut untuk perang Dan tangan menggenggam dendam Mata menaruh curiga Kaki kotor menginjak norma ♪ Bernafas dengan nafsu, naluri hewani Melawan tirani dengan menjadi tiran Memenggal nilai berkarat, mencairkan benci ♪ Dosa menjalar lambat laun menyebar Sebar benih pendobrak norma usang Merobek tabir ketabuan yang sakral Rima Ini hanya bualan belaka Lidah hina tak bertulang ♪ Membakar kanvas lukisan mitologi Surga, neraka, pahala dan dosa Tunduk berdoa, berlutut dan memohon Rasa sesal sesaat Mengais ampun atas apa yang terjadi Penyesalan temporer