Pejuang fajar dengan hati gelisah
Kalahkan langit malam hanya dengan rasa
Berpeluk kelam dalam rintih gelap gulita
Hangatnya ada di sekujur raga
Bertahan untuk lawan hitam menerka
Lepas s'gala belenggu di sekujur raga
Jutaan program, fikiranku mulai bernyawa
Mengatur navigasi di penjuru arah
Terbiasa berfikir dan membaca adalah senjata
Fatamorgana, membual, tutupi fakta
Pecahkan dari s'gala dogma yang mulai menerka
Doa kawal setiap pijakkan langkah
Bahkan kini Subuh penuhi senyum di udara
Harapan kutaruh di lorong awal cerita
Hal bahagia adalah tujuan insan dunia
Semesta berjanji berikan nikmat yang nyata
Akhirnya terbangun, kalahkan langit malam
Bersyukur masih diberi kesempatan hidup
Akhirnya terbangun, kalahkan langit malam
Bersyukur masih diberi nafas 'tuk menikmati hari
(Oh-oh, oh-oh, oh, oh-oh, oh-oh-oh)
(Oh-oh, oh-oh, oh, oh-oh, oh-oh-oh)
♪
(Pagi bagai akar harapan
(Menarik arus jiwa, mulai dari nafas ke denyut nadi yang tenang)
(Detak jantung ciptakan rasa syukur)
(Nikmat terbangun dari terlelap dalam keadaan sehat)
(Serta nikmat hidup yang berlimpah)
(Kuletakan mimpi pada jalurnya)
(Biar ragaku yang mengejar)
(Setelah sampai, ku akan abadikan)
(Sejarah untuk generasi selanjutnya)
Panggil ku pejuang fajar
Awal pagi kutaklukkan
Panggil ku pejuang fajar
Awal pagi kutaklukkan
Panggil ku pejuang fajar
Awal pagi kutaklukkan
Panggil ku pejuang fajar
Awal pagi kutaklukkan
Akhirnya terbangun, kalahkan langit malam
Bersyukur masih diberi kesempatan hidup
Akhirnya terbangun, kalahkan langit malam
Bersyukur masih diberi nafas 'tuk menikmati hari (hari)
(Oh-oh, oh-oh, oh, oh-oh, oh-oh-oh)
(Oh-oh, oh-oh, oh, oh-oh, oh-oh-oh)
(Oh-oh, oh-oh, oh, oh-oh, oh-oh-oh)
(Oh-oh, oh-oh, oh, oh-oh, oh-oh-oh)
(Oh-oh, oh-oh, oh, oh-oh, oh-oh-oh)
(Oh-oh, oh-oh, oh, oh-oh, oh-oh-oh)
(Oh-oh, oh-oh, oh, oh-oh, oh-oh-oh)
(Oh-oh, oh-oh, oh, oh-oh, oh-oh-oh)
(Oh-oh, oh-oh, oh, oh-oh, oh-oh-oh)
(Oh-oh, oh-oh, oh, oh-oh, oh-oh-oh)
(Oh-oh, oh-oh, oh, oh-oh, oh-oh-oh)
(Oh-oh, oh-oh, oh, oh-oh, oh-oh-oh)