Mensyukuri setiap detik nikmat Sedikit pun tak pernah mendustakan S'gala fitrah yang dititipkan Akal di dalam raga manusia Gelap dan terang dalam warna Hanya bagaimana cara menikmatinya Berdansa dalam kesedihan Atau terbaring lemah dalam tawa Kar'na sejatinya, setiap hari kita Adalah suatu perjalanan Cerita demi penggalan sebuah cerita Seiring waktu berbuah makna Teratur dinamis dan sudah pasti Suratan terbaik menurut-Nya Manis ataupun pahit realita Belajar 'tuk bisa menerima Dan takkan pernah ada kata yang lebih indah Melebihi kata bersyukur atas nikmat-Nya Sedih dan bahagia Hanya saja soal cara menikmatinya Tak pernah ada kata yang lebih indah Melebihi kata bersyukur atas nikmat-Nya Sedih dan bahagia Hanya saja soal cara menikmatinya Uh-uh-uh Uh-uh-uh Uh-uh-uh Uh-uh-uh ♪ Nikmat mana lagi yang kau dustakan? Nikmat mana lagi yang kau dustakan? Nikmat mana lagi yang kau dustakan? Nikmat mana lagi? Nikmat mana lagi? Nikmat mana lagi yang kau dustakan? Nikmat mana lagi yang kau dustakan? Nikmat mana lagi yang kau dustakan? Nikmat mana lagi? Nikmat mana lagi? Nikmat mana lagi yang kau dustakan? Nikmat mana lagi yang kau dustakan? Nikmat mana lagi yang kau dustakan? Nikmat mana lagi? Nikmat mana lagi? Nikmat mana lagi yang kau dustakan? Nikmat mana lagi yang kau dustakan? Nikmat mana lagi yang kau dustakan? Nikmat mana lagi? Nikmat mana lagi? (Nikmat mana lagi? Nikmat mana lagi?) (Nikmat mana lagi?)