Terlahir terpahat berdarah terluka Di tanah yang kau anggap suci bagimu Bertahan berdiri menantang ironi Harga diri tak jadi harga yang mati Aku adalah kerasnya dunia yang di titipkan di Rahim nadiku Aku adalah tajamnya ujung pisau yang tersayat di dasar otakmu Bentur! Bentur! Bentur! Bentuk! Menjadi sesuatu tak harus seragam Membentur dogma tak butuh pengakuan Pegang kendali dan mulai tak peduli Kita akan memimpin diri sendiri Aku adalah kerasnya dunia yang di titipkan di Rahim nadiku Aku adalah tajamnya ujung pisau yang tersayat di dasar otakmu Bentur! Bentur! Bentur! Bentuk! Bentur! Bentur! Bentur! Bentuk! Masih banyak yang tersisakan (Bentur!) (Bentur! (Bentur!) (Bentuk) Tak ada ruang tuk pecundang