Ada sepucuk warkah Dalam riang aku terima Dari sekeping hati yang kupuja Diselitkan setangkai mawar Yang merah merekah oh warnanya Tapi sayang telah layu pun ia Kau tanya kepadaku Mengapa aku merayu? Kau tanya kepadaku Mengapa aku mengganggu? O-o-oh ... Bukankah kau yang dulu Mengharapkan kasihku Setelah kuserahkan Dikau membisu Tapi mengapa kini Kau kata yang kau benci Setelah jiwa raga Kukorban untukmu Sampul warkahmu indah Tapi isinya hampa Haruskah kuterima Kesan yang tergambar ini Ada sepucuk warkah Dalam riang aku terima Dari sekeping hati yang kupuja Diselitkan setangkai mawar Yang merah merekah oh warnanya Tapi sayang telah layu pun ia Kau tanya kepadaku Mengapa aku merayu? Kau tanya kepadaku Mengapa aku mengganggu? ♪ Kau tanya kepadaku Mengapa aku merayu? Kau tanya kepadaku Mengapa aku mengganggu? ♪ Bukankah kau yang dulu Mengharapkan kasihku Setelah kuserahkan Dikau membisu Tapi mengapa kini Kau kata yang kau benci Setelah jiwa raga kukorban untukmu Sampul warkahmu indah Tapi isinya hampa Haruskah kuterima Kesan yang tergambar ini Ada sepucuk warkah Dalam riang aku terima Dari sekeping hati yang kupuja Diselitkan setangkai mawar Yang merah merekah oh warnanya Tapi sayang telah layu pun ia Kau tanya kepadaku Mengapa aku merayu? Kau tanya kepadaku Mengapa aku mengganggu?