Sejenak aku terdiam
Di mana aku berpijak?
(Lelah terjerumus dalam jalan tanpa nama)
(Waktu tanpa makna, bahkan hidup tanpa warna)
Terkoyak sebuah misteri
Yang kini aku sadari
(Dunia tanpa tawa hanya tangis yang tersisa), tersisa
(Terkutuk oleh kuasa, mengobarkan semangat)
(Kehidupan yang palsu, terpaku dalam nafsu)
(Semua hanya dusta, kebohongan belaka)
Tentukan pilihan
(Menyesakkan jiwa, hilang dalam kegelapan)
(Merobek nurani, butakan mata hati)
Tetapkan langkah
Kucoba menelusuri jalan yang tiada bertepi
(Haruskah kita hidup dalam kekosongan?)
(Kenikmatan semu hanya hancurkan hidupmu)
(Haruskah kita jadi hilang kesadaran?)
(Bangkitkan jiwa, tentukanlah pilihanmu)
Dengan nurani
(Kehidupan yang palsu, terpaku dalam nafsu)
(Semua hanya dusta, kebohongan belaka)
Tentukan pilihan
(Menyesakkan jiwa, hilang dalam kegelapan)
(Merobek nurani, butakan mata hati)
Tetapkan langkah
(Make a choice, make a choice, heaven or hell?)
(Make a choice, make a choice, heaven or hell?)
(Kehidupan yang palsu, terpaku dalam nafsu)
(Semua hanya dusta, kebohongan belaka)
Tentukan pilihan
(Menyesakkan jiwa, hilang dalam kegelapan)
(Merobek nurani, butakan mata hati)
Tetapkan langkah
(Kehidupan yang palsu, terpaku dalam nafsu)
(Semua hanya dusta, kebohongan belaka)
Tentukan pilihan
(Menyesakkan jiwa, hilang dalam kegelapan)
(Merobek nurani, butakan mata hati)
Tetapkan langkah
(Kehidupan yang palsu, terpaku dalam nafsu)
(Semua hanya dusta, kebohongan belaka)
Tentukan pilihan
(Menyesakkan jiwa, hilang dalam kegelapan)
(Merobek nurani, butakan mata hati)
Tetapkan langkah