Di dua kursi dan satu meja di tengah kita Aku ingat pertemuan terakhir kita Sedang bertengkar hebat Lalu diam tak bicara Tak ada kata maaf yang terucap Pun selamat tinggal tak pernah terdengar Hanya ada kata cukup sudah Lalu pergi saling membelakangi diri Menoleh untuk terakhir kali Tak kita lakui benci memeluk diri Namun masing-masing kamar kita Telah menjadi saksi Siapa nama yang kita tangisi Dan bingkai mana Yang kita peluk berulang kali Hingga jatuh air mata ke dasar Hingga menggenang Rindu yang kita tangisi Hingga menggenang Haruskah menipu diri? Namun masing-masing kamar kita Telah menjadi saksi Siapa nama yang kita tangisi Dan bingkai mana Yang kita peluk berulang kali Hingga jatuh air mata ke dasar Hingga jatuh air mata ke dasar Hingga jatuh air mata Hingga jatuh air mata Hingga jatuh air mata ke dasar Hingga menggenang Rindu yang kita tangisi Hingga menggenang Haruskah menipu diri? Hingga menggenang Dan kabar yang diam-diam kita curi Kita bertemu lagi akhirnya Siapa peduli cerita di baliknya