Hu-uu hu-uu hu-uu Merah merekah langit temaram Bulan meredup dan mata terpejam Engkau dan kotamu satu jam lebih dulu Kalimat kita telanjangi waktu Hu-uu hu-uu hu-uu Ada yang tak biasa dari nafasmu Andaiku bisa genggam jemarimu Asbak penuh dan ini batang kesebelas Dengus nafas kita saling berbalas Hu-uu hu-uu hu-uu Lisanmu terkunci tak ada celah Sebab kita pernah sama-sama luka Tanda tanya pada akhir amarah Tinggalkan jejak adinda Hu-uu hu-uu hu-uu Kau dan ragumu aku terburu-buru Intip jendela, mekarkah purnama? Kau dan ragumu satu jam lebih dulu Intip jendela, mekarkah purnama dari langit kota? Mekarkah purnama dari langit kota? Purnama tenggelam dari langit kota Kota Kota Kota Hu-uu hu-uu hu-uu