Dua dasawarsa terlewatkan sudah Saling terpadukan kita bermanja saja Terbuai kita tercandu dalam dahaga Meneguk sibuk hausnya raga saja ♪ Teguk dan teguk basahi keinginan Berharap dahaga reda Kita terbenam pada jiwa kering merana Dalam kelam merana yang sesungguhnya Maafkan aku yang telat pahami mimah jiwamu Dari bahagia yang sesungguhnya Sudikah engkau ampuni jiwaku? Telah rintangi jauh jiwamu Dari bahagia sesungguhnya Dari bahagia sesungguhnya ♪ Maafkan aku yang telah pahami mimah jiwamu Dari bahagia yang sesungguhnya Sudikah engkau ampuni jiwaku? Telah rintangi jauh jiwamu Dari bahagia sesungguhnya Gapai bahagia sesungguhnya, ha-ha Dari bahagia sesungguhnya Gapai bahagia sesungguhnya