(Uh-uh-oh) ♪ Lingkaran ayu, rembulan nampak tersenyum Di saat tiup bayu s'makin dalam Sengaja ku telah hadir di malam ini Membawa nun janji dan basa-basi Kau sambut dalam dekapan, penuh kehangatan Sirnalah impi kini, secerah asa kunanti Misteri yang kau taburkan selama ini Ternyata hanya penutup pribadi Penuh rahasia di hati, tiada ungkap diri Anggun dan tiada henti, t'lah membawa simpati Sejuta kasih, sejuta selimut diri Di singgasana asmara abadi Kini tiada 'kan tertunda Hari-hari ceria yang kunanti, juwita hati Dan tiada mungkin akan terjadi kembali Resah, gelisah menggoda diri Kau berikan nur, cahaya Penerang kalbu, penyejuk jiwa ♪ Ketika kicau burung tiada lagi ada (ketika tiada) Terdengar di sela heningmu malam (hening malam) Kau buka tabir hidupmu, sesederhanamu Dan penuh liku haru (dan penuh liku haru) Kusimpan dalam kalbu (Sejuta kasih, sejuta selimut diri) (Di singgasana asmara abadi) Kini tiada 'kan tertunda Hari-hari ceria yang kunanti, juwita hati Dan tiada mungkin akan terjadi kembali Resah, gelisah menggoda diri Kau berikan nur, cahaya Penerang kalbu, penyejuk jiwa Semasa nun nestapa Hadir mewarnai cita Oh, bahagia (oh, bahagia) Bahagia, ho-oh ♪ Oh-wo-hu-uh (Sejuta kasih, sejuta selimut diri) Di singgasana asmara abadi (Tiada mungkin) oh-wo-uh (Akan terjadi kembali) Resah, gelisah menggoda diri (Sejuta kasih) sejuta kasih (Sejuta selimut diri) Di singgasana asmara abadi