Ku memaksa 'tuk membuka mata Menelan semua yang tak dipinta Hal yang telah kau impi-impikan Terkadang hanya sebatas kisah Biarkan ku memilih Jalan yang kuharapkan Yang bertahap mematahkan Hati yang penuh mimpi Melepas semua angan-angan Yang perlahan menyiksa diri Kuhapus semua yang tertulis Walau mimpi tetap milik sendiri ♪ Kutulis lirik di ruang tengah Buang pandang ke arah jendela Berandai-andai terlalu banyak Terbuai terbang terlalu lunak Jarang terjatuh, jarang tersungkur Ibu bilang, "Ingat kau bersyukur" Sesekali kembali ke bumi Hati-hati terbakar matahari Ku memaksa 'tuk membuka mata Menelan semua yang tak dipinta Hal yang telah kau impi-impikan Terkadang hanya sebatas kisah Kuusap hati dengan air mata Indahnya semesta mengarang cerita Tentang masa depan Atau satu, dua langkah Kepada yang berharap, kepada yang bermimpi Jalannya akan terjal Temboknya akan lebih kuat dan semakin tinggi Tapi kita lebih dari ini (tentang masa depan, atau satu, dua langkah) Hati ini tak sekuat besi Tangis yang hadir dan mengobati Mengucap syukur, mengubur diri Mimpimu hanya milikmu sendiri (Hati ini tak sekuat besi) Ku berduka (Tangis yang hadir dan mengobati) Melepas yang abadi (Mengucap syukur, mengubur diri) Ku berserah (Mimpimu hanya milikmu sendiri) Memohon dan meminta (Hati ini tak sekuat besi) Ku bertahan (Tangis yang hadir dan mengobati) Tertawa dan menari (Mengucap syukur, mengubur diri) Ku berdoa (Mimpimu hanya milikmu sendiri) Tanpa besar harapan (Hati ini tak sekuat besi) Ku berdiri (Tangis yang hadir dan mengobati) Langit menjadi saksi (Mengucap syukur, mengubur diri) Ku berbunga (Hati ini tak sekuat besi) Terlahir dan merekah Dan untuk doaku yang selalu mengiringi