Kolam renang sepi pukul satu pagi Memantulkan cahaya bulan Kulukiskan tajam matamu Saat aku menunggumu dengan sekantong roti bakar selai Aku menelponmu tiada henti, henti Tak ingin kamu tumbang lagi, lagi Nadira, aku menantimu di depan asrama putri Disambut kesunyian gelap malam Niat takkan karam Aku menelponmu tiada henti, henti Tak ingin kamu tumbang lagi, lagi Nadira, aku menantimu di depan asrama putri Disambut kesunyian gelap malam Niat takkan karam Akhirnya kau pun membalasku sesaat aku telah pergi Seketika hilang cemas ini Dua jam tubuhku terpaku Semoga engkau lekas sembuh Yang ku ingin bahagiamu