Waktu kau lewat, aku sedang mainkan gitar Sebuah lagu yang kunyanyikan tentang dirimu Seperti kemarin, kamu hanya lemparkan senyum Lalu pergi begitu saja bagai pesawat tempur Hei, kau yang manis, singgahlah, dan ikut bernyanyi Sebentar saja, Nona, sebentar saja, hanya sebentar Rayuan mautku tak membuat kau jadi galak Bagai seorang diplomat ulung, engkau mengelak Kalau saja aku bukanlah penganggur Sudah kupacari kau Jangan bilang tidak, bilang saja iya Iya lebih baik daripada kau menangis Penguasa, penguasa Berilah hambamu uang Beri hamba uang Beri hamba uang Penguasa, penguasa Berilah hambamu uang Beri hamba uang Beri hamba uang Beri hamba uang Beri hamba uang ♪ Oh, ya, andai kata dunia tak punya tentara Tentu tak ada perang yang makan banyak biaya Oh, ya, andai kata dana perang buat diriku Tentu kau mau singgah, bukan cuma tersenyum Kalau hanya senyum yang engkau berikan Westerling pun tersenyum Oh, singgahlah, Sayang, pesawat tempurku Mendarat mulus di dalam sanubariku Penguasa, penguasa Berilah hambamu uang Beri hamba uang Beri hamba uang Penguasa, penguasa Berilah hambamu uang Beri hamba uang Beri hamba uang Beri hamba uang Beri hamba uang