Hu-uh-uh Yang pintar akan terus berkoar-koar Menciptakan formula berbentuk kata-kata Membawanya dalam linimasa Beradu tak padu terciptalah twit war Yang tak mengerti duduk bersama Terpana dengan doktrin semi realita Membiarkan halusinasi sorga Menghalalkan hilangnya nyawa manusia Di atas kertas yang ada di atas Akan tergilas, jelas kalah kwantitas Yang ada di bawah nggak mimpi hidup mewah Bisa makan saja sebuah anugerah Oh, Lord (Oh, Lord), can You hear us screaming here? Jangan bilang ini takdir Semakin hari semakin membelah diri Adiksi eksistensi Mestinya bahagia itu Jadi milik kau dan aku Tetapi di saat ini Itu cuma mimpi Teruntuk muda mudi, dengarkan pesan kami Kebahagiaan itu bukan hanya soal gengsi Jangan paksakan diri Bila tak ada whisky masih ada intisari Oper kanan dan kiri Damai hati berbagi Terbuka jadi apa adanya Kelak bahagia datang untuk kita Kata bahagia Selama ini hanyalah sebuah wacana Kami bersama di sini berjanji bukan imaji Bercampur dengan tungku dapur ilusi Sempurna jangan cuma di lagu saja Aku, kamu, mereka semua pasti bisa Habis gelap, kita terlelap Jauh dari senyuman yang pernah disulap (here we go, c'mon) Orang bahagia itu sederhana Kaya raya, foya-foya, mati masuk surga Merasa kurang lalu berbuat curang Tanpa ragu melibas dan kini dia bebas Jadi aku harus ke mana Mencari yang namanya B-A-H-A-G-I-A? Atas bawa kanan kiri dia pun tak ada Jangan-jangan ia ada di depan mata ♪ Mestinya bahagia itu (mestinya bahagia itu jadi milik kau dan aku) Jadi milik kau dan aku Tetapi di saat ini (di saat ini semuanya cuma) Semua cuma mimpi (mimpi, oh) Yaw, bahagia itu sudut pandang, jadi, kawan dengarkan Jangan sampai salah jalan, kau ditelan ombak pasang Sibuk cari yang kau tak punya, yo sampai kapan? Istirahat sejenak bahagia akan datang Kepada mereka yang buka hati lepaskan semua (بسم الله) Hati-hati, ikhlas beda tipis dengan menyerah Jangan berhenti hadapi semua, percaya bahwa esok 'kan cerah B-A-H-A-G-I-A, kita pasti dapatkannya B-A-H-A-G-I-A Siapa yang tak mendambakannya? Yo kawan, jangan jadi kufur walau jatuh tersungkur (let's go!) Tanam dalam hati, kita harus ucap syukur Mestinya bahagia itu (kau dan aku, kita mestinya bahagia) Jadi milik kau dan aku (kau dan aku, kita berhak 'tuk bahagia) Tetapi di saat ini (kau dan aku, kita mestinya bahagia) Semua cuma mimpi (kau dan aku, kita berhak 'tuk bahagia) Mestinya bahagia itu (kau dan aku, kita mestinya bahagia) Jadi milik kau dan aku (kau dan aku, kita berhak 'tuk bahagia) Tetapi di saat ini (kau dan aku, kita mestinya bahagia) Semuanya ilusi (kau dan aku, kita berhak 'tuk bahagia)