Sering aku tertanya sendiri Kasih sayangmu, kemanakah pergi? Tiafa gurauan, lama tidak kau nyatakan Kata-kata yang manis, pengerat ikatan Walau aku berada hampir denganmu Aku terasa kau jauh dariku Dalam kebisuan, bagai ingin kau nyatakan Antara kita ada garis memisahkan Zaman kegemilangan telah kulewati Waktu itu kau bangga berada di sisi Saat ini diri di persimpangan Antara masa silam dan esok yang suram Alangkah tepatnya kata-kata pujangga Hidup tak ubah seperti pusingan roda Kemiskinanku menanti di pintu Menyusup di jendela kasih sayangmu Apalagi yang dapat kutawarkan Untuk memenangi insan yang tersayang Ternyata kasihku tak memadai bagimu Kelopak cinta kita kekeringan layu ♪ Alangkah tepatnya kata-kata pujangga Hidup tak ubah seperti pusingan roda Kemiskinanku menanti di pintu Menyusup di jendela kasih sayangmu Apalagi yang dapat kutawarkan Untuk memenangi insan yang tersayang Ternyata kasihuk tak memadai bagimu Kelopak cinta kita kekeringan layu