Berlari menuju ke muka pintu Seakan pasti suaramu Yang bergema sayup-sayup Mesranya memanggilku Berabad tak mendengar suaramu Berbisik manja kepadaku Yang terngiang cumalah hanya Kalimat pemutus cinta Gementar perasaanku Menyahut panggilanmu Dan demi pintu kubuka Di hadapanku seorang wanita Air mata bertitisan ke pipinya Yang cengkung dan layu tak bermaya Terharu kumendengarkan nasibmu Semenjak kau meninggalkanku Apalah daya diri Tiada kekosongan lagi ♪ Gementar perasaanku Menyahut panggilanmu Dan demi pintu kubuka Di hadapanku seorang wanita Air mata bertitisan ke pipinya Yang cengkung dan layu tak bermaya Terharu kumendengarkan nasibmu Semenjak kau meninggalkanku Apalah daya diri Tiada kekosongan lagi