Sekuntum senyuman mu seikalnya rambut mu lirikan mata mu ayu... Tersusun nya langkah mu rapinya bicaramu terukir godaan disudut hatiku... Ku terkabur sejenak akan keindahan mu kilau-kilauan yang terpapar memukau ku... Pabila ku tersedar ku masih kebingungan adakah ini kenyataan atau igauan... Ku dialam khayalan yang penuh perjanjian ungkapa ucapan anggun... Kepalsuan anganan tak pernah berpanjangan kebenaran pasti menempatkan diri. Ku terus bertafakur menyerah diri agar fikiran tenang ku bimbingi... Kau nyatakan rindumu daku terpaku bermimpikah ku lagi harus berhati... Mengharungi.