Masihkah kita termangu di bawah pepohon itu Ketika hujan melunturi danau yang terusang Tidak pernah dibilang hari Hanyalah debar yang terasa, rasa Setiap hari dibuai mimpi yang terindah Dengan menghitung senja merah di hujung sinar Mencipta kebeningan rahsia pada sehimpun kenangan Menyimpul satu makna di ruang yang lurus ini Haruskah Kita mencari pada gunung dan lurah liku-liku curam insani Haruskah Kita mencari puncak mengilau cahaya dalam hidup seribu warna (Di bawah teriring ungkapan pada sebuah wajah) (Yang lara kesepian) (Haruskah kita mencari suatu) (Senja dalam kepedihan) Haruskah Kita mencari dalam senja begini kembali kita bertemu Haruskah (haruskah) Kita mencari dalam simpati wangi kembali kita bersama (Membilang kenangan yang abadi) (Seperti menunggu mentari senja) (Menghilang perlahan-lahan di sebalik) (Awan yang merah) Haruskah (haruskah) Kita mencari dalam senja begini kembali kita bertemu Haruskah Kita mencari dalam simpati wangi kembali kita bersama (Membilang kenangan yang abadi) (Seperti menunggu mentari senja) (Menghilang perlahan-lahan di sebalik) (Awan yang merah) Di balik awan yang merah Di balik awan yang merah Di balik awan yang merah