Seringku dengari kisah suka duka Di antara dua insan di lamunan asmara Tiada terduga kasih yang bersemi Terhenti di persimpangan jalannya Begitulah jua aku Seolah tidak bermaya Melihat esoknya Manisnya bicara di bibir berkata Sebuah mahligai ada dijanjikan padaku Menggunung harapan ke mana menghilang? Mungkinkah tingginya tak terdaki? Mengapa harus begini? Dengan pantas tiba-tiba Kau mengundur diri Tiada lagi kutangisi Mengikut hati walau pedihnya membisa Segala duka asmara Tiada ertinya untukku bermanja Wo-oo-oh ♪ Pergimu kekasih suatu tanda tanya Puasku mencari apakah salahku padamu Kualih menuju damai dan abadi Untukku tempuhi hari muka Kusangka kembali lagi Tiada kuingin simpati Mengubati jiwa Tiada lagi kutangisi Mengikut hati walau pedihnya membisa Segala duka asmara Tiada ertinya untukku bermanja Tak kutangisi