(Minah, minah?) (Mana engkau minah?) Sudah, sudah benci aku (Aku ni mabuk minah!) Aku tak mau pulang! Ku tinggalkan si Dol suatu petang Dol sayangkan ku oh, dia sayang Tapi dia selalu pulang malam Tak padan potongan macam buntal Dol sayangkan ku? (Minah kental) Dol rindukan ku ya? (gemuk gedempol) Dol mau ku cium tak? (siapa bilang?) Dol mau ku senyum? (ku tak hairan) Dol, kau mau ku pulang kan? (Siapa bilang Minah? Aku banyak bini kat luar) Si Dol selalu pandai bohong Gaji tak pernah dibawa pulang Kahwin dengannya baru dua tahun Sikapnya masih macam banjingan Dol sayangkan ku? (Minah kental) Dol rindukan ku ya? (gemuk gedempol) Dol mau ku cium? (siapa bilang?) Dol mau ku senyum? (Minah, aku tak hairan lah!) Siapa bilang aku gemuk gedempol? Tengoklah dulu potongan! (Alamak Minah badan kau macam tong) (Kau ingat kau kurus, ya Minah?) Jangan kau ingat kahwin tu senang Kalau kau belum waras fikiran Jangan kau hanya berani terjun Kalau tersalah kepala kau bingung Dol sayangkan ku? (Minah kental) Dol rindukan ku ya? (gemuk gedempol) Dol mau ku senyum? (ku tak hairan) Dol mau ku cium? (Ha, kau bilang siapa bilang, siapa bilang) Dol, kau bohong! (Mana aku pernah bohong, Minah!) Kau mau ku pulang kan? Kau mau ku pulang kan? (Hmm, sumpah tak mau, nak aku pebohong kau je!) Jangan kau ingat kahwin tu senang Kalau kau belum waras fikiran Jangan kau hanya berani terjun Kalau tersalah kepala kau bingung Dol sayangkan ku? (Minah kental) Dol rindukan ku? (gemuk gedempol) Dol mau ku cium? (siapa bilang?) Dol mau ku senyum? (ku tak hairan) (Sampai tua lah, Minah) Sampai hati engkau Sudah aku nak, nak pulang rumah mak (Jangan beginilah Minah, aku sayang pada kau) Tak mo!, Tak mo!, Tak mo! (Alamak macam ini mati beranganlah aku tak dapat makan belacan!)