Hoo-oo-uu-hoo-uu-oo Semuanya terjadi dengan sekelip mata Kini (semuanya berubah) Dulu kita berkasih Kini teman sahaja Ku 'kan selalu disisinya (Tapi sayang dia tak mengertinya) tapi sayang, hmm Kau tak mengerti sayang (Bahagia itu pada hatinya) hoo-oo Itu pada hati (Tapi sayang) (Sabar jangan kau terburu) terburu (Hatimu 'kan keliru) keliru (Bijaksanakan lakumu) Tak perlu kau menunjuk (Sabar jangan kau terburu) (Semua diberikanmu, sayang) Masih kau tak mengertinya Bukan ku tak kisah Bukan ku tak perduli dia punya hidup sendiri Bersusah payah mengajarinya Seolah ia lebih memahami segala (Tapi sayang dia tak mengertinya) tapi sayang kau tak peduli Kau tak mengerti, sayang (Bahagia itu pada hatinya) ohh-oo Memang itu pada hati (Tapi sayang) (Sabar jangan kau terburu) sabar sayang (Hatimu 'kan keliru) (Bijaksanakan lakumu) Tak perlu kau menunjuk (Sabar jangan kau terburu) (Semua diberikanmu, sayang) Masih kau tak mengertinya Mengharap burung terbang tinggi (hoo-uu-oo) (Kesabaran, hoo-uu-oo) Punai ditanggan dilepaskan (hoo-uu-oo) Masih kau tak mengerti oh (Tapi sabar jangan kau terburu) (Hatimu 'kan keliru) (Bijaksanakan lakumu) bijaksanakan lakumu Tak perlu kau menunjuk (Sabar jangan kau terburu) (Semua diberikanmu, sayang) semua diberikanmu, sayang Hoo-uu-oo-uu-oo-uu-oo (Sabar jangan kau terburu) (Hatimu 'kan keliru) (Bijaksanakan lakumu) Tak usah kau tanyakannya (Sabar jangan kau terburu) (Semua diberikanmu, sayang) Masih kau tak mengerti