Imran, Mawar Berduri Ayo Sila ambil perhatian Bahwa tiada pengertian Antara kau, aku, dan semua di pinggiran Enak saja berbicara Dunia dia yang punya Jangan dibiar bertepuk tangan sebelah saja Masuk telinga kanan Keluar telinga kiri Sudah masuk waktu Kami berdiri dengan sendiri Biar apa kata orang Biarlah orang berkata Walau apa kata orang Biar, biar Biar apa kata orang Biarlah orang berkata Walau apa kata orang Biar, biar Tak perlu rasa tertekan Usah lagi terus dilayan Itukan mulut orang, bukannya mulut tempayan Rambut semua sama hitamnya Perangai tak semua serupa Lain orang, lain cara, tingkah dan bicara Masuk telinga kanan Keluar telinga kiri Sudah masuk waktu Kami berdiri dengan sendiri Biar apa kata orang Biarlah orang berkata Walau apa kata orang Biar, biar Biar apa kata orang Biarlah orang berkata Walau apa kata orang Biar, biar Ha, kata orang mati semut kerana gula Orang kata manis mulut di bibir saja Kata orang rambut sama hitam hati berbeda Ha, orang kata pandang-pandang Berkata malam berbisik biar di telinga Kerna cakapan sejengkal akan dibawa sehata Dengar cakap enggan makan buah beluluk Dengar cakap orang terjun masuk lubuk Jangan mudah terikut Jangan mudah mengikut Bila diri tersangkut, luka tak dapat dibalut Bilakan ada yakin dan percaya Tepuk dada tanya selera Jika masih ada syak wasangka Biarkan begitu saja Biar kata orang-orang berkata Tiada untung, ruginya Kita semua sama saja Biar apa kata orang Biarlah orang berkata Walau apa kata orang Biar, biar Biar apa kata orang Biarlah orang berkata Walau apa kata orang Biar, biar Biar apa kata orang Biarlah orang berkata Walau apa kata orang Biar, biar Biar apa kata orang Biarlah orang berkata Walau apa kata orang Biar, biar