Walau mengorbit ku belum menjadi bintang Aku tak berteduh di bawah pohon luang yang rindang Kau lihat aku atas panggung dalam foto insta Balik ke apartement ku masih makan mie instan Tiap pagi bangun mendorong mobil ayah Ibu mendorong semangat supaya ku berupaya Hatinya lunak namun kerjanya keras Ia seorang dosen tapi ku tak naik kelas Pindah rumah ke rumah, sembilan kali Barang masih di dalam kardus sudah pindah lagi Selang enam bulan alamat pun berbeda lagi Sampai jual mobil lalu naik sepeda lagi Orang pikir aku selalu hidup mewah Itu karena mereka tak ada saat ku di bawah Orang pikir aku tidak pernah sedih Itu karena mereka hanya datang saat ku tertawa Dalam malam yang kelam Mencari setitik sinar Tapi cahaya yang terang Membuka sudut pandangnya Dalam kelam yang dingin Lalu dinyalakan api Tapi hangat yang diberi Butakan mata hati Masa sekolah ikut geng, namun tak kenal gengsi Tak tergoda wanita seksi, hanya mau hidup fancy Bila harta itu darah, aku butuh pendonor Tapi tetap angkut Jordan tiap kali dapat honor Ibu kirim pesan "Jangan lupa lima-waktu" Tapi aku ragu apa Tuhan akan terima aku Merasa penuh noda pada Pencipta Semesta Ayah pergi pimpin doa, ku pulang pimpin pesta Kekasih berujar "ia rasa sepi" Aku selalu sibuk kerja bagai tidak kenal letih Lihat temen pergi kencan tapi buat apa iri Berdua tak lebih baik daripada sendiri Orang pikir aku selalu hidup mewah Itu karena mereka tak ada saat ku di bawah Orang pikir aku tidak pernah sedih Itu karena mereka hanya datang saat ku tertawa Dalam malam yang kelam Mencari setitik sinar Tapi cahaya yang terang Membuka sudut pandangnya Dalam kelam yang dingin Lalu dinyalakan api Tapi hangat yang diberi Butakan mata hati Mereka doakan aku agar panjang umur Tapi aku lebih baik masuk ke dalam kubur Daripada jadi tua tuk lihat dunia hancur Namun sebelum pergi pastikan keluarga makmur Dunia hiburan bukan tempat yang gampang Ketenaran bagai bis, semua mau menumpang Dan semua pun tau bahwa ku tidak tampan Jadi bila berhasil pasti bukan karena tampang Bila aku terkenal, jangan jadikan aku idola Aku anak nakal yang sering bolos sekolah Tuk berlomba tulis lirik rekam lagu di studio Demi hadiah yang tak abadi, everybody know Laze Dalam malam yang kelam Mencari setitik sinar Tapi cahaya yang terang Membuka sudut pandangnya Dalam kelam yang dingin Lalu dinyalakan api Tapi hangat yang diberi Butakan mata hati, yeah