Secawan madu yang kau berikan Tapi mengapa kau tumpahkan Ku bangun cinta yang menjanjikan Dirimu pula yang menghancurkan Tega teganya ketulusan ku Kau balas kecurangan mu Pandainya engkau bersilat lidah Cinta bagimu hanyalah senjata Semula kumengagumi Cinta dan ketulusanmu Hingga diriku jatuh terbuai Dalam bujuk dan rayumu Setelah puntu hatiku Telah terbuka untukmu Ternyata aku engkau jadikan Hanya koleksi cintamu Pedih sengguh pedih Bak tertusuk seribu duri