Sinar mentari telah mendahului Muncul bersama pagi Dia menepati janji Aku berdiri di atas Jembatan Semanggi Seperti orang tengah patah hati Betapa ingin menghibur diriku sendiri Seperti langit menerawang bumi Bukannya aku sedang putus asa Apalagi hendak bunuh diri Bukannya aku terlibat asmara Terjatuh di lembah cinta buta Bukan itu, bukan itu maksudku Bahwa manusia seharusnya menanggung Kelemahan hatinya Bahwa manusia seharusnya menyadari Kelemahan dirinya Entah dia dungu, entah dia bosan Entah dia saraf, entah dia buta Terhadap keadaan sebenarnya, ha-ha Ku tak tahu, du-du-du-du-du-du Aku di atas hiruk-pikuk kota Jakarta Sedang berusaha untuk tertawa Tapi aku lupa apa yang diucapkannya Bahkan tersenyum pun aku tak bisa Bukannya aku sedang putus asa Apalagi hendak bunuh diri Bukannya aku terlibat asmara Terjatuh di lembah cinta buta Bukan itu, bukan itu maksudku Bahwa manusia seharusnya menanggung Kelemahan hatinya Bahwa manusia seharusnya menyadari Kelemahan dirinya Entah dia dungu, entah dia bosan Entah dia saraf, entah dia buta Terhadap keadaan sebenarnya, ha-ha Ku tak tahu, du-du-du-du-du-du